Fitriyanti (42 tahun), seorang pedagang Lamang Tapai di jalan Kyai H. Ahmad Dahlan
SUMBAR | Jamak diketahui kepercayaan publik adalah sumber kekuatan seorang pemimpin. Fakta pun membuktikan, terpilihnya calon pemimpin, baik gubernur/wakilnya, bupati/wakil dan wali kota/wakil pada pemilihan kepala daerah (pilkada) karena mayoritas kepercayaan publik kepadanya, demikian sebaliknya.
Bahkan hampir sering pula terjadi bahwa banyak pemimpin dan organisasi politik yang sebelumnya sangat kuat lagi terpercaya, tetapi belakangan kurang mendapat tempat (kepercayaan) di hati publik.
Fakta itu juga diprediksi bakal terjadi pada Pilkada Sumatera Barat (Sumbar) yang akan berlangsung pada Rabu 27 November 2024 mendatang.
Dari penelusuran wartawan media ini di lapangan, dari beberapa orang calon Gubernur Sumbar—termasuk calon petahana—yang digadang merupakan calon kuat untuk menjadi gubernur lima tahun mendatang, nama Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, M.Pd., Ph.D yang paling banyak dibicarakan masyarakat, termasuk masyarakat badarai (kecil).
Seperti yang ungkapkan Fitriyanti (42 tahun), seorang pedagang Lamang Tapai di jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, Rabu 1 Mei 2024.
“Pak Ganefri iko a,” katanya sambil mengacungkan jempolnya pada wartawan media ini, ketika diminta memilih beberapa nama calon gebernur yang mengapung saat ini.
Ia pun dengan bangga mengatakan bahwa anak adiknya yang berasal dari keluarga kurang mampu bisa diterima di Fakultas Kedokteran UNP.
“Awak indak pernah tabayang dunsanak awak bisa kuliah di UNP tu doh/saya tidak pernah membayangkan keluarga saya bisa kuliah di UNP,” kata wanita yang akrab disapa Fitri ini.
Kata mereka, Ganefri yang paling pas untuk memimpin Sumbar lima tahun mendatang. Alasannya, ketika Gebernur Sumbar pernah dijabat mantan rektor, Prof. Dr. Ir. H. Fachri Ahmad, M.Sc dan Prof. Dr. H. Marlis Rahman, M.Sc, kondisi pemerintahan dan ekonomi Sumbar berjalan cukup bagus.
“Jadi, kalau ka muko gubernur kito dipicayokan ka pak rektor ko, ambo yakin daerah awak samakin maju/jadi, kalau ke depan gubernur kita dipercayakan pada pak rektor, saya yakin daerah kita semakin maju,” kata Yanuar.
Sementara itu Martin Umar (57 tahun), salah seorang pedagang ikan di pasar Padang Bulan, Pasar Usang juga lebih memilih nama Rektor UNP, Ganefri.
Menurut pria yang sesekali juga terlihat menjadi juru parkir di Kafe Damar Shaker mengikuti temannya Fazli Ismail (57 tahun) ini, jasa Rektor UNP bagi dia dan anaknya cukup besar.
Ia pun mengatakan, berkat ide Rektor UNP Ganefri melakukan kebijakan penghapusan skripsi, anaknya bisa lulus dari UNP dengan cepat dan tanpa ada beban psikologis, layaknya yang dialami para mahasiswa saat membuat skripsi.
“Jadi, kok jampang pak Ganefri maju jadi calon Gubernur Sumbar, terus terang sajo ambo pasti mamiliahnyo/jadi, seumpama pak Ganefri maju jadi Gubernur Sumbar, terus terang saja saya pasti memilihnya,” kata Martin.