Penulis: Herman Tanjung | Sekjen KJI
PESSEL | Nama mantan bupati Pessel Hendrajoni semakin menjadi buah bibir di tengah masyarakat.dan sering di perbincangkan mengenai ketegasan dan komitmen beliau untuk memajukan masyarakat Ranah pasisia di masa beliau menjadi Bupati.
Apalagi saat ini keadaan serta situasi alam yang sering tidak bersahabat, sangat terasa oleh masyarakat bahwasanya ranah pasisia sangat membutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya tegas dan berani, tapi harus punya kemampuan untuk melobi pusat agar bisa menjemput anggaran yang lebih besar untuk dapat membangun sarana serta infrastruktur buat meningkatkan ekonomi rakyat pesisir selatan.
Masyarakat yang ditemui oleh awak media di daerah Tarusan di sebuah warung kopi, sebut saja namanya uwan " Kalau boleh kami berharap dan meminta kepada Allah SWT agar Bapak Hendrajoni terpilih kembali menjadi Bupati Pessel untuk periode 2024-2029, agar kabupaten pesisir Selatan ini dapat mengejar ketertinggalannya dibandingkan kabupaten lainnya di Sumatera Barat.
Hal ini bisa terwujud apabila kepala daerahnya punya komitmen dan ketegasan dalam menjalankan visi dan misinya.dan itu terlihat pada zaman pak Hendrajoni sewaktu menjabat.untuk itu uwan sangat berharap agar masyarakat Pessel kembali memberikan kepercayaan kepada bapak Hendrajoni untuk memimpin nagari ranah pasisia ini untuk lima tahun kedepan."
Banyak hal dan kejadian yang berkesan dihati masyarakat sewaktu pak Hendrajoni menjadi Bupati, contohnya ketegasan beliau sewaktu menegur para oknum Aparatur Sipil Negara atau ASN serta KADIS dilingkungan Pemda Pessel, yang dengan sengaja lalai dalam menjalankan tugas dan serta kewajibanya.
Serta memarahi pengusaha galian C yang tidak taat pada aturan.dan hanya mencari keuntungan pribadi saja tanpa menghiraukan persoalan sosial yang timbul ditengah masyarakat.
"Sudah tidak ada bayar pajak, membuat jalan rusak semua, sementara yang di komplain masyarakat adalah pemda pessel. kalian hanya mencari duit saja tanpa berkontribusi di sini, tegas Hendrajoni saat mendatangi pelaku galian C di daerah salido ketek tersebut.
Suatu waktu Hendrajoni juga pernah melakukan inspeksi mendadak ke lokasi Rumah Bantuan Nelayan. Yang mana Berdasarkan informasi serta laporan dari masyarakat setempat bahwasanya rumah-rumah tersebut dibangun oleh rekanan tanpa memasang pondasinya.tentu saja hal tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat yang akan menempati rumah bantuan dari kementrian tersebut. maka dengan tegas dan tanpa basa-basi Hendrajoni selaku bupati langsung memarahi rekanan tersebut.
"Rumah ini harus di bongkar semua, nanti saya akan bicara sama menteri, kapan perlu akan saya laporkan kepada pihak penegak hukum agar bisa di proses menurut hukum." orang-orang seperti ini, " ujar Hendrajoni dengan nada marah.
Adalagi kejadian yang diingat masyarakat dan semakin memperlihatkan ketegasanya selaku pemimpin berkarakter, yaitu menangkap tangan pelaku ilegal logging meskipun disitu ada keterlibatan dari oknum dinas kehutanan dan menyita kayu ilegal tersebut sebagai barang bukti.
Komitmen Hendrajoni dalam menjaga keseimbangan alam serta menjaga lingkungan hidup dibuktikan dengan tidak adanya tebang pilih dalam menegakan aturan.
Sempat viral di media sosial bagaimana seorang wakil bupati menjadi terlapor karena diduga terindikasi merusak hutan mangrove di pantai painan.
Itulah rekam jejak seorang Purnawirawan kepolisian yang mengabdikan dirinya pada kampung halamannya dengan tetap memakai sifat seorang Ninik mamak, Anak di pangku kamanakan di bimbing, urang kampung di patenggangkan, tenggang nagari Jan binaso itulah yang tercermin dari pemimpin yang bernama Hendrajoni