TNI AL/ Koarmada III | Prajurit Koarmada III turut serta mengikuti aksi donor darah di Kantor Perwakilan SKK Migas di Jalan Puncak Arfak Kota Sorong Papua Barat Daya, adapun kegiatan donor darah tersebut digelar SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) yang menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat Daya dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Sorong, dalam rangka memeriahkan 22 Tahun Operasional Pengelolaan Industry Hulu Migas. Selasa (16/07/24).
Keikutasertaan Prajurit Koarmada III beserta Prajurit Menkav 3 Marinir, Prajurit Korem 181/PVT, personel BMKG Kota Sorong, Karyawan SKK Migas Kota Sorong, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat Daya dan Siswa Poltek KP Sorong serta Instansi lainnya, merupakan bentuk kolaborasi untuk lebih meningkatkan sinergitas, dalam mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya di Sorong melalui Donor Darah, yang berdampak positif bagi Bangsa dan Negara.
Pada kesempatan tersebut Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan yaitu donor darah, dimana kebutuhan darah yang tersedia di kantor PMI dan berbagai rumah sakit saat ini masih sangat terbatas, dan sementara banyak pasien yang sedang dirawat di rumah sakit yang membutuhkan darah, untuk itu melalui kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian sesama manusia akan menyelamatkan nyawa mereka yang sedang membutuhkan donor darah yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Donor darah bukan hanya sebagai bentuk kepedulian sosial yang tinggi, tetapi juga salah satu cara menjaga kesehatan, dan apa yang dilakukan bersama ini, merupakan bentuk wujud syukur, pengelolaan Industry Hulu Migas, selama 22 tahun di Indonesia, dan dalam perjalanan 22 tahun, telah berupaya maksimal dalam membangun bangsa dan masyarakat terlebih khusus masyarakat di sekitar areal operasional.” ungkap Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu.
Adapun dalam pelaksanaan donor darah tersebut, terdapat sekitar 111 kantong darah yang berhasil dikumpulkan dari 150 pendonor, dimana salah satu penyebab gagalnya pendonor adalah kurang istirahat dan tensinya tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pengambilan darah.
Kadispen Koarmada III/ Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat